Pakai Strategi Penjualan Boom Lift Ini untuk Penjualan Boom Lift yang Efektif di Pasar Indonesia
Boom lift yang merupakan alat berat dan menjadi sangat penting untuk pekerjaan di ketinggian. Sebut saja seperti perawatan gedung, konstruksi, pemasangan lampu jalan, pemasangan CCTV yang ada di jalan raya juga, dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari alat berat ini.
Banyak perusahaan belum memahami manfaat jangka panjang alat ini. Akibatnya, penjualannya masih kalah jauh jika membandingkannya dengan alat berat lainnya, misalnya saja excavator atau juga forklift. Akan tetapi, ada strategi penjualan boom lift yang dinilai efektif.
Baca Juga: Produk Boom Lift LGMG dengan Standar Internasional dari Mustikajaya Trucktor Indonesia
Strategi Penjualan Boom Lift yang Efektif di Pasar Indonesia

Namun, ada suatu pendekatan unik yang diterapkan ketika akan melakukan penjualan boom lift dan juga scissorlift ini. intinya adalah dengan tidak hanya fokus menjual alatnya, tapi juga mengubah cara orang melihat boom lift dan scissorlift ini.
Bagaimana caranya ya?
Strategi “Problem-Solving Selling”: Bukan Jualan Barang, tapi Jualan Solusi
Kesalahan yang seringkali terjadi dalam menjual boom lift ialah langsung bicara soal spesifikasi: tinggi jangkauan, kapasitas, atau daya tahan mesin. Padahal, mayoritas calon pembeli (terutama dari sektor swasta skala menengah) justru tidak tahu apa yang mereka butuhkan. Yang mereka tahu hanyalah kalau mereka punya “masalah” dan harus terselesaikan.
Contohnya, seorang pemilik pabrik pengolahan hasil laut mengalami kesulitan membersihkan atap gudangnya secara rutin. Biaya sewa scaffolding juga terlalu mahal dan makan waktu.
Lalu apa yang terjadi berikutnya? Sales dari perusahaan penjual boom lift bisa membawa membawa simulasi perhitungan biaya operasional tahunan untuk perusahaan yang mengeluh tadi.
Perusahaan penjual pun menunjukkan bahwa dengan boom lift ini, biaya maintenance gudang akan turun hingga 35% per tahun. Alhasil sales tidak jual alat, mereka jual solusi pembersihan gudang lebih efisien.
Inilah strategi dari jenis “problem-solving selling”. Dengan mengidentifikasi masalah pelanggan terlebih dahulu apa saja, lalu tunjukkan bagaimana boom lift bisa menyelesaikannya, proses jual-beli menjadi lebih alami dan meyakinkan. Coba saja melakukan cara yang satu ini.
Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan dan Juga Komunitas Lokal
Selain yang tadi, ada juga strategi yang jarang diterapkan, tapi terbukti efektif. Apakah itu? Yakni dengan bisa masuk lewat dunia pendidikan vokasi dan komunitas teknisi lokal di dalamnya. Di beberapa kota misalnya di Yogyakarta dan Medan, SMK teknik dan politeknik memiliki program alat berat, tapi mereka tidak punya akses ke boom lift. Dari sini sudah terbayang akan bagaimana?
Kita bisa melakukan langkah dengan memberikan pelatihan gratis dan menyumbangkan satu unit boom lift lama ke SMK teknik tersebut. Hasilnya apa? Bukan hanya mencetak tenaga kerja terampil, tapi juga menciptakan “ambassador” yang secara alami terbentuk. Pada poinnya, siswa yang menjadi lulusan-lulusan ini kemudian akan bekerja di perusahaan yang akhirnya membeli boom lift karena rekomendasi teknisinya sendiri. bagaimana?
Di sisi lain, komunitas seperti forum maintenance building dan mekanik alat berat yang ada di Facebook atau WhatsApp juga punya pengaruh yang kuat. Dengan ikut diskusi, memberi edukasi, atau bahkan mengadakan kontes sederhana (misalnya lomba video perawatan boom lift), distributor bisa membangun kepercayaan sekaligus promosi yang tidak terasa. Misalnya saja seperti iklan. Nah bagaimana dengan strategi penjualan boom lift yang kedua ini?
Menjual Boom Lift dan Scissor Lift Lewat Edukasi, yang Bukan Sekadar Promosi
Menjual boom lift atau scissor lift bukan seperti menjual mobil atau barang elektronik ya. Beda jauh! Produk ini punya pasar terbatas dan calon pembeli biasanya adalah teknisi, pemilik perusahaan konstruksi, atau juga dengan kepala Gudang. Namun karena sekarang ini ada di era digital, pendekatan edukatif justru terbukti lebih efektif daripada iklan konvensional.
Salah satu distributor alat berat di Bekasi pernah mengalami tantangan: mereka punya stok scissor lift baru, tapi sulit menjual karena calon klien belum paham fungsinya.
Jika suatu perusahaan penjual mempunyai stok unik yang cukup banyak, namun masih kesulitan menjualnya. Alih-alih menurunkan harga atau memasang iklan, yang dilakukan justru membuat webinar teknis selama 45 menit saja. Di dalamnya akan membahas “5 Kesalahan Penggunaan Scissor Lift yang Paling Sering Terjadi di Lapangan”. Hasilnya sudah bisa menebaknya? Ya ini bisa menjadi peluang besar yang masuk dalam salah satu strategi penjualan boom lift dan juga scissor lift.
Baca Juga: Bagaimana Boom Lift di Indonesia Memenuhi Kebutuhan Pasar?
Webinar Teknis yang siap Membangun Kepercayaan Lewat Pengetahuan
Masih ada strategi lainnya, ialah dengan membuka webinar. Webinar teknis menjadi jembatan antara produk dan kepercayaan. Dalam dunia alat berat, keputusan membeli tidak diambil sembarangan. Jadi, dengan memberikan sesi edukasi yang cukup serius, nantinya perusahaan yang menjual boom lift atau juga scissor lift, sebut saja PT Mustikajaya Trucktor Indonesia, bisa menunjukkan bahwa mereka bukan hanya menjual, tapi juga menguasai dan memahami alatnya.
Nanti isi dari webinarnya bisa membahas hal-hal seperti:
- Perbedaan boom lift elektrik dan yang bermesin diesel.
- Cara mengevaluasi kapasitas angkat sesuai kebutuhan proyek.
- Tips merawat alat agar tidak cepat rusak.
Tidak hanya itu, format dalam webinar juga bisa ditentukan agar menarik peserta. Misalnya dengan format hybrid yang bisa menarik minat. Seperti apa itu? Misalnya gabungan live demo via Zoom dari gudang distributor, disertai sesi tanya jawab langsung. Ini tentunya akan memberi pengalaman nyata tanpa harus bertemu fisik.
Konten Visual yang Berisikan Infografik & Video Praktik yang Ringkas, tapi Kuat
Jika webinar butuh waktu khusus, lain halnya dengan konten visual bisa menjangkau lebih luas dan lebih cepat. Dan ini menjadi strategi berikutnya dalam menjual boom lift atau juga scissor lift.
Infografik ini nantinya akan menjelaskan perbedaan fungsi boom lift dan scissor lift, atau ilustrasi kapan waktu terbaik menggunakan salah satunya, bisa membagikannya via LinkedIn, WhatsApp grup teknisi, atau juga via email newsletter.
Nah dengan video singkat, yang durasinya mencapai 1-2 menit saja akan menunjukkan:
- Cara kerja scissor lift di gudang logistik yang cukup sempit.
- Simulasi menggunakan alat berat boom lift di area proyek luar ruangan.
- Perbandingan waktu kerja antara scaffolding vs boom lift berapa lama.
Nyatanya dalam menjual boom lift dan scissor lift ini bisa dilakukan dengan pendekatan yang lebih halus, namun memiliki dampak yang besar. Dengan edukasi dan konten visual tadi, atau juga dengan webinar teknis, itu akan membangun kepercayaan. Lalu penggunaan dari infografik dan video juga akan berperan dalam memberikan pemahaman cepat dan mudah peserta cerna.
Strategi penjualan boom lift ini bukan hanya menjual produk saja ya, tapi juga membangun reputasi sebagai mitra solusi dan bisa menyelesaikan masalah hanya dengan alat berat bernama boom lift dan scissor lift.
Baca Juga: Boomlift dan Pemasangan CCTV Jalan Raya dalam Infrastruktur Modern
Karena dengan membangun pemahaman dan kepercayaan tadi, secara tidak langsung akan memberikan dampak untuk perusahaan penjual dan juga calon mitra kita. Dengan pendekatan “problem-solving selling” juga dan kolaborasi akar rumput seperti komunitas serta pendidikan, pasar boom lift bisa berkembang jauh lebih luas dari yang selama ini dibayangkan. Selamat mencobanya.